Biochar adalah bahan padat kaya karbon yang dihasilkan dari pembakaran bahan organik pada suhu yang rendah dan dengan suplai oksigen yang terbatas. Biochar dapat dibuat dari berbagai bahan organik, termasuk limbah pertanian, limbah kehutanan, dan limbah biomassa lainnya.
Berikut adalah cara membuat biochar dari sampah organik:
-
Pilih bahan baku yang tepat. Bahan baku yang ideal untuk membuat biochar adalah bahan organik yang memiliki kandungan karbon yang tinggi, seperti sekam padi, jerami, tandan kosong kelapa sawit, dan kotoran hewan.
-
Siapkan bahan baku. Sebelum dibakar, bahan baku perlu dikeringkan terlebih dahulu. Bahan baku yang kering akan lebih mudah terbakar dan menghasilkan biochar yang berkualitas.
-
Bangun tungku pirolisis. Tungku pirolisis adalah alat yang digunakan untuk membakar bahan organik menjadi biochar. Tungku pirolisis dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang sederhana, seperti drum bekas, besi tua, dan batako.
-
Masukkan bahan baku ke dalam tungku. Bahan baku dimasukkan ke dalam tungku dengan ketebalan 10-15 cm. Bahan baku harus dipadatkan agar pembakaran lebih merata.
-
Bakar bahan baku. Proses pembakaran dilakukan pada suhu 250-350 derajat Celcius selama 1-3 jam. Suhu dan waktu pembakaran dapat disesuaikan dengan jenis bahan baku yang digunakan.
-
Keluarkan biochar dari tungku. Setelah proses pembakaran selesai, biochar dikeluarkan dari tungku dan didinginkan. Biochar yang sudah dingin siap digunakan.
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat biochar dari sampah organik:
- Gunakan bahan baku yang kering dan bersih. Bahan baku yang kering dan bersih akan menghasilkan biochar yang berkualitas.
- Pastikan suhu pembakaran tidak terlalu tinggi. Suhu pembakaran yang terlalu tinggi akan menghasilkan biochar yang tidak stabil.
- Perhatikan waktu pembakaran. Waktu pembakaran yang terlalu lama akan menghasilkan biochar yang keras dan sulit dipecahkan.
Biochar merupakan bahan yang ramah lingkungan dan memiliki berbagai manfaat, seperti:
- Meningkatkan kesuburan tanah
- Meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah
- Meningkatkan ketersediaan air di dalam tanah
- Meningkatkan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah
- Mengurangi emisi gas rumah kaca
Dengan memanfaatkan sampah organik untuk membuat biochar, kita dapat meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi emisi gas rumah kaca.